Belajar Arti Teladan dari Albert Schweitzer, si Jenius yang Berhati Mulia

Belajar Arti Teladan dari Albert Schweitzer, si Jenius yang Berhati Mulia – Albert Schweitzer, lahir terhadap 14 Januari 1875 merupakan seorang teolog, musikus, filsuf dan dokter yang berdarah Alsace. Ia lahir di Kaisersberg, Alsace-Lorraine yang terhadap sementara itu masih merupakan anggota dari Kekaisaran Jerman. Setelah kemenangan Sekutu dalam Perang Dunia I terhadap th. 1918, Schweitzer mengubah kewarganegaraannya menjadi Prancis berdasarkan garis keturunan Alsacenya.

Schweitzer adalah seorang yang terlahir jenius. Ia belajar dan menguasai musik dengan amat baik. Selain itu, Schweitzer kecil juga amat sensitif terhadap kondisi sosial sekitarnya dan dikenal sebagai orang yang murah hati.
Ketika berusia 6 tahun, Schweitzer amat tersentuh kala terhadap hari pertamanya ia bersekolah, ia lihat teman-teman di sekelilingnya dan ia memahami betapa banyak orang yang tidak bernasib baik dan menguntungkan seperti dirinya dan keluarganya. Pada hari itu juga Schweitzer mengambil keputusan untuk tidak mengenakan busana yang lebih bagus daripada teman-temannya di sekolah. Naluri sosial dan kemanusiaannya telah berkembang sejak ia kecil.
Schweitzer mengawali karier bermusiknya sejak muda di Paris. Namun, Slot Online  tidak lama sesudah itu, walau dinilai mempunyai bakat yang luar biasa dalam musik, Schweitzer berfokus untuk melayani sesama dengan mengikuti jejak sang bapak sebagai teolog dan pendeta. Schweitzer belajar teologi dan filosofi yang kemudian mengantarkannya menjadi pengajar di Universitas Strasbourg.
Pada umur 28 tahun, Schweitzer meninggalkan profesinya sebagai dosen sesudah ia membaca perihal kemiskinan yang melanda Negara Kongo di pantai Barat Afrika. Ia berkeinginan untuk menolong penduduk di sana, yang dianggap sebagai penduduk yang amat miskin, dan ia memahami bahwa memberbaiki kebugaran di sana merupakan jalur paling baik untuk menolong secara langsung.
Hal itulah yang mengakibatkan ia mempelajari ilmu kedokteran. Setelah lulus, Schweitzer mengajukan keinginan untuk ditugaskan di Lambarene, di tempat yang kini menjadi negara Gabon.

 

Di sana, Schweitzer mengawali perjalanannya dengan membangun rumah sakitnya yang fenomenal yang terbuat dari kandang ayam. Judi Slot Online Jackpot Terbesar  Dalam sembilan bulan pertama, ia dengan isterinya telah membuat sembuh lebih dari 2000 orang sakit. Ketika perang dunia pertama pecah, ia dipanggil untuk ulang ke Prancis dan menulis sebagian buku perihal etika dan filsafat, yang pada lain mengantarnya untuk kelak beroleh penghargaan Nobel.
Setelah terlalu mungkin untuk ulang ke Afrika, ia menggalang dana dengan mengadakan konser di mana ia sendiri menjadi musisinya, dan dengan itu ia mampu mempunyai beraneka peralatan yang layak untuk penyembuhan di rumah sakitnya yang berada di pedalaman Afrika itu.

Dengan beraneka kiprahnya dalam kemanusiaan, Schweitzer sukses menjadikan kisahnya sebagai kekuatan tarik para dermawan, dan dalam tahun-tahun berikutnya, sumbangan kemanusiaan mengalir deras. Pada th. 1952 Schweitzer menerima hadiah Nobel Perdamaian atas dedikasi kemanusiaannya yang luar biasa, dan inspirasinya bagi bangsa-bangsa di semua dunia hingga sementara ini.
Albert Schweitzer wafat kala menginjak umur 90 tahun. Slot  Ia meninggal di Gabon, Afrika di mana ia menggerakkan misi kemanusiaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *