Apakah kalian tau tentang Marie Curie? Bagi kalian yang belum tahu, yuk kita simak kisah Marie Curie. Maria Salomea Skłodowska atau yang lebih di kenal sebagai Marie Curie lahir pada 7 November 1867 di Warsaw, Polandia. Karena orangtuanya adalah guru, mereka sangat mengerti betapa pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya. Maria pun disekolahkan di sekolah lokal, tetapi ayahnya sendirilah yang pertama kali mengajarkannya fisika dan kimia.
Maria sangat pandai dan cepat menyerap semua pelajaran. Sayangnya, pada saat itu kaum wanita di Polandia tidak punya kesempatan sama sekali untuk meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Maria yang begitu haus akan pengetahuan bermimpi untuk pergi ke Perancis dan belajar di Sorbonne, Paris. Tetapi keluarganya tidak punya cukup uang untuk membiayainya. Enam tahun lamanya ia menunggu keberuntungan yang bisa memberinya kesempatan untuk pergi ke Paris.
Kesabarannya tidak sia-sia. Kakaknya, Bronya, menikah dengan seorang doktor dan tinggal di Paris. Maria pun diundang untuk pindah ke Paris dan tinggal bersama kakaknya di sana supaya ia bisa bersekolah di Sorbonne. Di sana dimulailah perjuangan Maria sebagai seorang ilmuwan penuh bakat. Maria mengganti ejaan namanya menjadi Marie, mengikuti bahasa Perancis.
Perjuangannya di Perancis dimulai saat usianya sudah mencapai 24 tahun. sbobet88 Kecintaannya pada ilmu pengetahuan membuatnya mampu mengalahkan semua kesulitan, termasuk kesulitan berbahasa Perancis, sehingga dalam waktu dua tahun Marie pun berhasil lulus dari jurusan Fisika pada tahun 1893 sebagai lulusan terbaik. Setahun kemudian ia lulus dari jurusan Matematika pada peringkat kedua dari lulusan terbaik.
Namun, selama belajar di Paris ia harus bertahan hidup dengan makan roti mentega dan minum teh setiap hari karena keterbatasan finansial. Walau kadang ia kadang harus menderita sakit yang di duga karena gizi yang kurang baik, Marie sangat antusias belajar dan ikut kuliah umum yang diadakan oleh berbagai ilmuwan seperti Paul Appel, Gabriel Lippmann, dan Edmond Bouty. Ia juga banyak bertemu dengan fisikawan terpandang seperti Jean Perrin, Charles Maurain, dan Aimé Cotton.
Pada 1893, Marie berkesempatan bekerja sebagai peneliti di laboratorium milik gurunya, Gabriel Lippmann. Akan tetapi, tidak sampai satu tahun laboratorium Lippmann menjadi sangat sempit baginya. Dia kemudian meminta bantuan kepada koleganya yang bernama Josef Kowalski-Wierusz agar dicarikan sebuah ruang tambahan. Suatu hari di tahun 1894, ketika musim semi menyelimuti Paris. Kowalski memperkenalkan Marie kepada ilmuwan muda bernama Pierre Curie dalam sebuah acara jamuan teh.
Pierre Curie yang saat itu berumur 35 tahun merupakan seorang fisikawan yang sebelumnya berhasil menemukan Piezoelektrik bersama dengan kakaknya, Jacques. Keduanya mulai berbincang tentang kegiatan Marie yang malah membuat Pierre sangat terkejut. Dia mulai menaruh hati pada gadis pendiam itu. Pernikahan Marie dengan Pierre menandai dimulainya kemitraan yang akan segera menghasilkan pencapaian penting.
Pada 1898, suami-istri Curie mulai tertarik melanjutkan penelitian tentang radiasi yang di pelopori oleh Henri Becquerel. Marie dibantu Pierre berhasil menemukan bahwa radiasi berasal dari peluruhan inti atom yang tidak stabil. Fenomena ini kemudian dia beri nama radioaktivitas. Marie kemudian berhasil menemukan unsur radioaktif pertama yang diberi nama polonium.
Pada 1903, Royal Swedish Academy of Sciences menganugerahi Pierre dan Marie Curie dengan Hadiah Nobel dalam bidang fisika untuk riset mereka tentang fenomena radiasi yang ditemukan Becquerel tersebut. Marie Curie pun menjadi perempuan pertama yang meraih nobel di dua bidang berbeda, fisika dan kimia. Dia juga dikenal atas kontribusinya dalam teori radioaktifa, teknik mengisolasi isotop radioaktif dan penemuan dua unsur baru, polonium dan radium. Hasil kerjanya pun mendapatkan apresiasi dari para ilmuwan di penjuru dunia. Begitulah akhir kisah dari Marie Curie